Apa Itu Trading Saham CFD dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Trading saham biasanya identik dengan membeli saham di bursa seperti BEI atau NYSE. Namun, ada cara lain untuk mendapatkan peluang dari pergerakan harga saham tanpa benar-benar memilikinya, yaitu melalui CFD (Contract for Difference). Artikel ini akan menjelaskan apa itu saham CFD, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja kelebihan serta risikonya.
1. Apa Itu Saham CFD?
CFD (Contract for Difference) adalah kontrak derivatif yang memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan dari naik atau turunnya harga suatu aset, tanpa memiliki aset fisiknya.
Saat Anda trading saham CFD:
Anda tidak membeli saham sesungguhnya
Anda hanya berspekulasi atas perubahan harganya
Profit dan loss dihitung berdasarkan selisih harga saat beli dan jual
Contoh:
Anda membeli CFD saham Apple di harga $180, dan menjualnya saat harga $190. Anda tidak pernah memiliki saham Apple, tapi tetap mendapat selisih keuntungan $10 per lembar.
2. Bagaimana Cara Kerja Trading Saham CFD?
Trading CFD melibatkan dua arah:
Buy (long): jika Anda memperkirakan harga akan naik
Sell (short): jika Anda memperkirakan harga akan turun
Anda juga bisa menggunakan leverage, artinya Anda bisa membuka posisi lebih besar dari modal yang dimiliki.
Misalnya:
Anda punya $500
Leverage 1:10 memungkinkan Anda membuka posisi senilai $5.000
Namun perlu diingat, leverage memperbesar potensi profit sekaligus risiko kerugian.
3. Kelebihan Trading Saham CFD
✅ Akses ke Saham Global
Anda bisa trading saham-saham populer seperti:
Apple
Tesla
Amazon
Google (Alphabet)
Tanpa harus buka akun di bursa luar negeri.
✅ Bisa Untung dari Harga Naik atau Turun
Berbeda dengan investasi saham biasa yang hanya mengandalkan harga naik, CFD memungkinkan profit dari dua arah.
✅ Modal Awal Lebih Ringan
Karena tidak perlu beli 1 lot saham fisik, Anda bisa mulai dengan modal yang lebih kecil.
✅ Eksekusi Cepat dan Fleksibel
CFD biasanya diperdagangkan di platform trading seperti MetaTrader 4/5, dengan eksekusi instan dan berbagai fitur analisis teknikal.
4. Risiko Trading Saham CFD
⚠️ Leverage Tinggi Bisa Berbahaya
Semakin tinggi leverage, semakin cepat akun Anda bisa terkena margin call jika arah harga melawan.
⚠️ Biaya Spread dan Swap
Setiap posisi dikenakan spread (selisih harga jual/beli), dan jika menginap (overnight), Anda akan dikenakan biaya swap.
⚠️ Tidak Ada Dividen
Karena Anda tidak memiliki saham sesungguhnya, maka tidak mendapat dividen meskipun harga saham naik.
Studi Kasus: CFD Sebagai Alternatif Akses Saham Global
Lina, seorang pekerja freelance di Indonesia, ingin trading saham Amazon tapi tak ingin buka akun broker luar negeri atau menukar mata uang. Ia memilih broker lokal yang menyediakan saham CFD. Dengan modal $1.000 dan leverage 1:5, ia membuka posisi saat harga Amazon koreksi. Dalam seminggu, posisi long-nya profit 8%. Ia bisa mencairkan keuntungan tanpa harus repot urus perantara asing.
FAQ Seputar Trading Saham CFD
❓Apakah saham CFD legal di Indonesia?
✅ Banyak broker internasional menyediakan CFD, dan trader Indonesia bisa mengaksesnya. Namun, pastikan broker diawasi oleh regulator luar negeri yang kredibel.
❓Apakah bisa rugi lebih dari modal?
✅ Ya, jika tidak menggunakan proteksi seperti stop loss. Pilih broker yang menyediakan proteksi saldo negatif (negative balance protection).
❓Berapa modal minimal untuk mulai trading saham CFD?
✅ Tergantung broker. Ada yang memungkinkan mulai dari $100–$200, tapi disarankan punya buffer yang cukup untuk menghindari margin call.
Kesimpulan
Trading saham CFD memberi akses cepat dan fleksibel ke saham-saham global, baik saat market naik maupun turun. Tapi karena melibatkan leverage dan biaya tersembunyi, trader perlu memahami risiko serta strategi manajemen modal yang baik.
27 Juli 2025